Jumat, 21 September 2012

"BAGAIMANA KALAU SUAMI KAMU YANG SELINGKUH?"


Pertanyaan di atas muncul dari seorang teman yang sempet baca posting sebelumnya yang berjudul : "KENAPA SAYA HARUS SELINGKUH?"
Saya yakin, semua istri di dunia ini, yang memang mencintai suaminya, pasti sering timbul pertanyaan2 parno seperti : "Bagaimana kalau suami saya selingkuh?", "Bagaimana kalau di luar sana suami saya sedang bersama wanita lain?", "Apa bener dia lagi lembur? kalo ternyata......"

Saya pun pernah berpikiran seperti itu. Takut kalau suami saya akan begini dan begitu. Hingga suatu saat saya membaca sebuah artikel di sebuah majalah agama Islam. Di situ ditulis sebuah artikel tentang bagaimana mencintai suami dengan mudah. Kuncinya cuman 1, Mencintai suami karena Allah.

Dari situ saya mulai berpikir bagaimana mengaplikasikan rumus mencintai suami karena Allah :
  1. LAYANILAH. Allah telah menjadikan suami sebagai imam kita, yang harus kita patuhi dan turuti kemauannya selama tidak melanggar ketentuan2 Allah. Jadi, berikanlah hak-hak suami kita di rumah. Siapkan makanannya, siapkan baju kerjanya, siapkan celana dalamnya sekalipun. Layanilah suami sebaik mungkin. Buatlah dia merasa bahwa rumah adalah satu2nya tempat dimana dia bisa dilayani secara total.
  2. Berusahalah untuk TIDAK MARAH. Marah memang manusiawi sekali. Saya pun pernah marah kepada suami saya. Hingga akhirnya saya belajar tentang sesuatu. Menangis lebih baik daripada marah. Dan menangis kepada Allah lebih baik daripada menangis kepada manusia. Intinya, sampaikan kemarahan itu kepada Allah. Menangislah hingga hilang amarah. Kemudian barulah berbincang dengan suami tentang apa yang kita rasakan. Insyaallah endingnya akan beda^_^
  3. BERDOALAH. Setiap pagi, inilah doa saya ketika suami saya berangkat kerja : "Ya Allah, aku titipkan suamiku kepadamu. Jagalah dia dalam pekerjaannya. Jika ada baik dalam perbuatannya, tetapkanlah. Jika ada buruk dalam langkahnya, tolong ingatkan dia dengan cara yang sebaik-baiknya. Sesungguhnya aku hanya manusia yang penuh dengan keterbatasan. Aku tidak tahu suamiku akan berbuat apa. Tapi aku sangat yakin bahwa Engkau Maha Mengetahui"

Kalau kita sudah bisa menyerahkan semua urusan hati sepenuhnya kepada Allah, insyaallah buruk sangka dan rasa takut tentang perbuatan suami akan hilang dengan sendirinya. Percayalah bahwa Allah Maha Mengetahui. Titipkan suami dalam doa, biar Allah yang menjaganya^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar